Kamis, 13 Agustus 2009

Syirik Dalam al-Qur'an

Definisi Syirik
Pada umumnya, jika seseorang mendengar kata musyrik, maka yang terlintas dalam otaknya ialah penyembah patung, si penyembah berhala dan si penyembah api. Syirk (شرك), artinya saham, andel, kongsi, kaperasi, kerja sama. Musyrik ialah ism fa’il إسم الفاعل) ), pelaku dari syarika atau syirk, orang yang menyakini atau setidak-tidaknya beranggapan ada kekuatan yang dapat memberi manfaat atau mendatangkan mudharat, selain dari kekuasaan Allah. Menurut al-Qur’an syirk itu digolongkan dikategorikan pada zhulm, sebagaimana yang dikatakan al-Qur’an dalam surat Lukman ayat 13. Pengenalan syirik: Syirik berasal daripada perkataan Arab yang berarti "Berkongsi" atau "Bersepakat". Mensyirikkan Allah berarti menyekutukan Allah dengan benda-benda lain. Yaitu seseorang menyamakan selain Allah dengan Allah pada perkara yang merupakan hak istimewa Allah seperti: Ibadah, mencipta, mengatur, memberi manfaat dan mudharat, membuat hukum dan syariat dan lain-lain.
Pada pendapat yang lain definisi syirik ialah syirik berasal dari kata syârikâ, secara harfiah berarti kongsi, sekutu, rekan atau mengambil bagian pemengang andil. Menurut syariah, syirik mempunyai arti kemusyrikan atau pemujaan berhala. Sejak seseorang menghubungkan makhluk-makhluk lainnya dengan Allah, dia disebut musyrik. Lawan dari syirik adalah tauhid, yang dapat diartikan penolakan terhadap segala rupa persekutuan dengan Allah Swt.
Dalam hal ini al-Qur’an menegaskan:
قُلْ إِنَّمَا هُوَ إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنَّنِي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ (الأنعام/١٩).
“Katakanlah: Sesungguhnya Dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan sesungguhnya aku terlepas diri dari apa yang kamu persekutukan dengan Allah”. (Q.S. 6 Al-An’am, 19).

Syirik terbahagi dua bagian: Syirik jali atau syirik khafi.
Yaitu syirik yang terang seperti menyembah berhala, puja kubur, puja pohon kayu yang dianggap keramat, puja pantai dan seumpamanya, ke semua itu adalah kerja-kerja syirik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar